Heaven | Sumber: blog.sina.com |
Ribuan pagi telah berlalu
Indah kelam silih berganti menyelimuti semangat janji
Untuk satu hari yang tak pasti
Surga ada di bumi
Pagi ini semangat masih menagih
Agar hari mencatat sejarah teori berevolusi menjadi prasasti
Sebagai bukti surga ada di bumi
Batin terhempas
Membawa cita berbaur tak bermakna
Meninggalkan hasrat surga sirna dari jiwa
Berlari, berlari dan berlari
Lelah dalam raga takkan mampu menghentikan
Langkah kaki yang telah beranjak
Aku...
Menatap angin dan mengejarnya
Sekuat tenaga meraihnya
Demi surga ada di bumi.
#Saya dedikasikan puisi ini untuk teman guru (kd) satu sekolah yang sedang tertimpa kesalahpahaman
Tulisan ini telah dipublikasikan di kompasiana.com pada tanggal 31 Agustus 2016
EmoticonEmoticon